Jika diterapkan dengan dosis yang tepat, terapi ozon dapat menyembuhkan berbagai penyakit
Oksigen merupakan kebutuhan utama hampir semua hewan dan manusia. Jika suplai oksigen ke paru-paru manusia berhenti selama sekitar 10 menit, dapat dipastikan berujung kematian.
Ozon terbuat dari Oksigen (O2), maka Ozon sebagai "saudara kandungnya" mempunyai rumus kimia O3.
Akan tetapi Ozon hanya dapat bertahan selama 20 menit, setelah itu dia akan berubah kernbali menjadi oksigen, tergantung keadaan setempat.
Beberapa
cara dalam melakukan TERAPI ozon telah dikembangkan.
Di Indonesia,
metode pemberian TERAPI ozon telah dibukukan ke dalam sebuah Panduan
oleh PERTOZI (Perhimpunan Dokter Seminat Terapi Ozon Indonesia).
Salah satunya adalah:
Autohemoterapi Mayor
Metode
ini dilakukan dengan cara mengambil darah pasien menggunakan bloodbag
dengan tranfusi set sebanyak 50 – 100 ml kemudian diberikan gas ozon
dengan dosis tertentu, setelah itu segera ditransfusikan kembali ke
dalam tubuh pasien.
0 komentar:
Post a Comment